Masjid Demak Arsitektur: Sejarah, Ciri Khas, & Makna

Masjid Demak Arsitektur: Sejarah, Ciri Khas, & Makna

Masjid Demak Arsitektur: Sejarah, Ciri Khas, & Makna

Sebuah bangunan ibadah yang menjadi landmark Pulau Jawa karena usianya yang telah berabad-abad lamanya, menceritakan kisah keberagaman sejarah dan keagamaan. Didirikan pada abad ke-15 oleh tokoh penting dalam sejarah, bangunan ini adalah contoh sempurna dari arsitektur Jawa yang kaya akan detail dan makna simbolis yang mendalam, menarik perhatian para pengamat dan sejarawan.

Sejarah Singkat

Pada masa pemerintahan Raden Patah, pendiri Kesultanan Demak, berdirilah sebuah bangunan agung yang menjadi saksi bisu perkembangan agama Islam di Pulau Jawa. Dibangun pada tahun 1460 M, bangunan ini bukan hanya menjadi masjid tertua di Pulau Jawa, tetapi juga sebuah simbol dari perjuangan para penyebar agama Islam di tanah Jawa.

Ciri Khas Arsitektur Masjid Demak

Atap Tumpang Tiga

Atap bertingkat tiga yang menjadi ciri khas arsitektur masjid tersebut menggambarkan tiga tingkatan alam: fisik, spiritual, dan ilahi. Struktur atap ini bukan hanya elemen dominan, tetapi juga yang paling penting dalam mendefinisikan karakteristik arsitektur bangunan tersebut.

Tiang Penyangga Utama

Tiang utama, Soko Tatal, yang terbuat dari kayu jati, bukan hanya menjadi penyangga fisik bangunan, tetapi juga melambangkan persatuan umat Islam dan kekuatan spiritual. Konsep ini menjadi bagian integral dalam arsitektur masjid tersebut, menonjolkan simbolisme yang kuat dalam penyatuan umat.

Ukiran-ukiran Kaligrafi dan Motif Alam

Dinding masjid dilengkapi dengan pintu dan jendela yang tidak hanya berfungsi sebagai akses, tetapi juga memberikan perlindungan serta memisahkan ruang utama, teras, dan serambi. Ukiran kaligrafi dan motif alam pada dinding tersebut tidak hanya menambah keindahan visual, tetapi juga melambangkan harmoni dengan alam semesta, sesuai dengan tradisi arsitektur Jawa yang kaya akan simbolisme.

Pintu Bletok

Terbuat dari kayu jati dengan ukiran naga merupakan elemen arsitektur masjid Demak yang menarik perhatian. Pintu ini melambangkan perjuangan dan pengorbanan dalam menyebarkan agama Islam2.

Makna Simbolis Arsitektur Masjid Demak

Arsitektur bangunan tersebut memiliki signifikansi yang mendalam dalam konteks keagamaan dan budaya Jawa. Beberapa simbolisme penting dalam arsitektur masjid tersebut antara lain:

Atap Tumpang Tiga

Melambangkan tingkatan alam semesta, yaitu alam material, alam spiritual, dan alam ilahi. Atap ini merupakan simbol dari kekuatan spiritual dan konsep pemersatu dalam agama Islam2.

Soko Tatal

Melambangkan kesatuan dan persatuan umat Islam. Bangunan ini juga menunjukkan kekuatan spiritual dan konsep pemersatu dalam arsitektur masjid Demak2.

Ukiran-ukiran Kaligrafi dan Motif Alam

Ukiran kaligrafi dan motif alam pada dinding masjid mencerminkan keindahan dan harmoni alam semesta, merupakan elemen yang umum dalam arsitektur tradisional Jawa yang menonjolkan nilai-nilai ruang utama dan serambi.

Pintu Bletok

Melambangkan perjuangan dan pengorbanan dalam menyebarkan agama Islam. Pintu ini merupakan simbol dari kekayaan dan kejayaan setelah kematian, yang merupakan tujuan akhir dari tujuan ibadah2.

Nilai Budaya dan Sejarah Masjid Demak

Masjid Demak merupakan salah satu situs sejarah dan budaya yang penting di Indonesia. Masjid ini menjadi bukti perkembangan agama Islam di Jawa dan menjadi simbol perjuangan para Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam1.

Upaya Pelestarian Masjid Demak

Masjid Demak telah dilakukan beberapa kali pemugaran untuk menjaga kelestariannya. Bangunan Ibadah ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional pada tahun 1976. Masjid Demak menjadi objek wisata religi yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara1.

Referensi

[0] https://bnparchitect.com/

[1] https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6597572/sejarah-masjid-demak-yang-dibangun-pada-masa-pemerintahan-raden-patah

[2] http://eprints.undip.ac.id/60450/6/BAB_V_Analisis.pdf

[3] https://bisnisindonesia.id/article/uniknya-arsitektur-masjid-agung-demak

Prospek Karir & Peluang Kerja Bagi Arsitek Lulusan SMK

Prospek Karir & Peluang Kerja Bagi Arsitek Lulusan SMK

Prospek Karir & Peluang Kerja Bagi Arsitek Lulusan SMK

Prospek Karir - https://rencanamu.id/assets/file_uploaded/blog/1529506099-mhh6gdbm2z.jpg
Prospek Karir – https://rencanamu.id/assets/file_uploaded/blog/1529506099-mhh6gdbm2z.jpg

Kisaran Gaji Arsitek Lulusan SMK Berdasarkan Pengalaman dan Jenis Pekerjaan

Lulusan arsitek SMK dapat mendapatkan gaji yang beragam berdasarkan pengalaman dan jenis pekerjaan. Berikut adalah kisaran gaji yang dapat diperoleh:

  • Arsitek Lulusan Baru: Gaji rata-rata sekitar Rp 3.500.000 hingga Rp 5.000.000 per bulan2.
  • Arsitek Berpengalaman: Gaji yang diterima dapat meningkat berdasarkan pengalaman dan kemampuan. Misalnya, seorang arsitek yang berpengalaman dapat mendapatkan gaji sekitar Rp 6.000.000 hingga Rp 10.000.000 per bulan2.
  • Arsitek Spesialis: Gaji yang diterima oleh arsitek spesialis dapat lebih tinggi berdasarkan kemampuan dan pengalaman. Misalnya, seorang arsitek spesialis yang berpengalaman dapat mendapatkan gaji sekitar Rp 15.000.000 per bulan5.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Gaji Arsitek Lulusan SMK

Gaji arsitek lulusan SMK dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:

  • Pengalaman dan Kemampuan: Pengalaman dan kemampuan arsitek akan mempengaruhi gajinya. Arsitek yang lebih berpengalaman dan memiliki kemampuan yang lebih tinggi dapat mendapatkan gaji yang lebih tinggi5.
  • Perusahaan dan Proyek: Gaji arsitek dapat berbeda-beda berdasarkan perusahaan dan proyek yang dijalankan. Misalnya, arsitek yang bekerja di perusahaan besar dapat mendapatkan gaji yang lebih tinggi daripada arsitek yang bekerja di perusahaan kecil5.
  • Lokasi: Gaji arsitek dapat berbeda-beda berdasarkan lokasi kerja. Misalnya, arsitek yang bekerja di kota besar dapat mendapatkan gaji yang lebih tinggi daripada arsitek yang bekerja di kota kecil5.

Keterampilan dan Kualifikasi yang Dibutuhkan untuk Menjadi Arsitek Lulusan SMK yang Sukses

Untuk menjadi arsitek lulusan SMK yang sukses, dibutuhkan berbagai keterampilan dan kualifikasi, seperti:

  • Kemampuan Teknis: Arsitek harus memiliki kemampuan teknis yang baik untuk menganalisis dan mengatur ruang. Ini dapat meliputi kemampuan dalam menggunakan software arsitektur, kemampuan dalam mengatur ruang, dan kemampuan dalam mengatur persyaratan bangunan5.
  • Kemampuan Organisasi: Arsitek harus memiliki kemampuan organisasi yang baik untuk mengatur proyek dan mengatur tim. Ini dapat meliputi kemampuan dalam mengatur waktu, mengatur budget, dan mengatur komunikasi5.
  • Kemampuan Komunikasi: Arsitek harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk mengkomunikasikan ide dan visi proyek kepada klien dan tim. Ini dapat meliputi kemampuan dalam mengkomunikasikan dalam bahasa yang mudah dipahami, mengkomunikasikan dalam bentuk gambar, dan mengkomunikasikan dalam bentuk tulisan5.

Tips untuk Mendapatkan Gaji Tinggi sebagai Arsitek Lulusan SMK

Untuk mendapatkan gaji tinggi sebagai arsitek lulusan SMK, dapat dilakukan berbagai tindakan, seperti:

  • Melanjutkan Pendidikan: Melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan gelar lanjutan, seperti S1 atau S2. Ini dapat membuat Anda lebih kompetitif dalam dunia arsitektur5.
  • Melakukan Pelatihan: Melakukan pelatihan untuk memperluas kemampuan Anda, seperti pelatihan dalam penggunaan software arsitektur terbaru, penggunaan software 3D, dan penggunaan software rendering5.
  • Melakukan Penelitian: Melakukan penelitian untuk mengumpulkan informasi tentang perusahaan, proyek, dan klien yang dapat Anda jabarkan kepada tim Anda5.

 

 

Referensi

[1] https://bnparchitect.com/

[2] https://www.kitalulus.com/blog/seputar-kerja/prospek-kerja-teknik-sipil/

[5] https://www.lokerbandung.id/tips-sukses-menjadi-arsitek

Softswitch: Arsitektur Utama & Kelebihan Terhadap PSTN

Softswitch: Arsitektur Utama & Kelebihan Terhadap PSTN

Softswitch: Arsitektur Utama & Kelebihan Terhadap PSTN

Softswitch - https://misbakhuddinmuhammad.files.wordpress.com/2010/12/softswitch2.png?w=640
Softswitch – https://misbakhuddinmuhammad.files.wordpress.com/2010/12/softswitch2.png?w=640

Arsitektur switching yang berbasis perangkat lunak, yang dirancang untuk menyediakan kontrol panggilan dan manajemen jaringan IP. Softswitch memiliki beberapa elemen utama yang berbeda dengan arsitektur PSTN, seperti:

  • Media Gateway (MG): MMG mengonversi sinyal analog ke digital dan sebaliknya, juga menghubungkan jaringan dengan teknologi yang berbeda seperti PSTN, GSM, dan VoIP.
  • Media Gateway Controller (MGC): Mengontrol dan mengelola panggilan, termasuk membangun, memelihara, dan mengakhiri sesi komunikasi.
  • Signaling Gateway (SG): Menerjemahkan protokol signaling antara jaringan yang berbeda, memungkinkan komunikasi antara jaringan yang berbeda protokol.
  • Call Agent: Menangani panggilan, termasuk routing, billing, dan layanan pelanggan.
  • Feature Server: Menyediakan layanan tambahan, seperti voicemail, call forwarding, dan conference calling.
  • Operating Support System (OSS):OSS bertanggung jawab atas pemantauan, pengelolaan, dan operasi jaringan untuk memastikan kelancaran operasionalnya.

Fungsi-fungsi Softswitch

  • Switching: Berfungsi untuk menyambungkan dan memutuskan hubungan sementara, seperti menghubungkan jaringan PSTN dengan jaringan IP.
  • Control: Bekerja berdasarkan instruksi pensinyalan yang datang dari luar atau dari data yang disimpan oleh sentral telepon itu sendiri.
  • Signaling: Mampu melakukan translasi protokol, sehingga dapat menjamin interoperability antara sistem signaling yang berbeda-beda seperti SS7, MGCP, IP, SIP, H.323 dan lain-lain.
  • Interface: Mempunyai interface yang disebut application programming interface (API) yang membuatnya mampu untuk menambahkan atau mengembangkan server-server yang digunakan untuk menambahkan service.

Kelebihan Terhadap PSTN

  • Fleksibilitas: Dengan konfigurasi yang tepat, operator telekomunikasi dapat menawarkan beragam layanan kepada pelanggan karena softswitch mendukung berbagai jenis layanan dan protokol.
  • Skalabilitas: Dapat dengan mudah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berkembang.
  • Ketersediaan: Tingkat keandalannya tinggi dan mudah diperbaiki jika terjadi kegagalan.
  • Biaya: Lebih ekonomis daripada sistem switching tradisional karena tidak memerlukan perangkat keras khusus.

Perbandingan dengan PSTN

  • Arsitektur: Perbedaan mendasarnya dengan PSTN adalah bahwa basisnya ini adalah perangkat lunak, sementara PSTN berbasis perangkat keras.
  • Layanan: Dapat mengakomodasi layanan VoIP, data, dan multimedia, sementara PSTN hanya mendukung layanan suara.
  • Penetrasi: Dapat melakukan penetrasi terhadap PSTN dalam migrasi ke jaringan data, sedangkan PSTN tidak dapat melakukan penetrasi terhadap softswitch.

Contoh Penerapan

Softswitch dapat digunakan untuk berbagai jenis jaringan telekomunikasi, seperti:

  • Jaringan telepon fixed-line: Softswitch dapat digunakan untuk mengatur dan mengelola panggilan pada jaringan telepon fixed-line.
  • Jaringan mobile: Softswitch dapat digunakan untuk mengatur dan mengelola panggilan pada jaringan mobile.
  • Jaringan VoIP: Softswitch dapat digunakan untuk mengatur dan mengelola panggilan pada jaringan VoIP.
  • Jaringan NGN: Softswitch dapat digunakan untuk mengatur dan mengelola panggilan pada jaringan NGN.

FAQ

  1. Apakah softswitch dapat digunakan untuk mengatur panggilan pada jaringan PSTN?
    • Softswitch dapat digunakan untuk mengatur panggilan pada jaringan PSTN, tetapi jaringan PSTN harus dikonfigurasi untuk menggunakan protokol yang diterima oleh softswitch.

 

Referensi

[1] https://bnparchitect.com/

[2] http://eprints.undip.ac.id/35567/1/l2f005560.pdf

[3] https://www.neliti.com/publications/280876/softswitch-sebagai-peluang-efesiensi-jaringan-masa-depan